Contoh Soal UKK Quran Hadis Kelas XI Semester 2: Memahami dan Mengaplikasikan Ilmu Al-Quran dan Hadis

Contoh Soal UKK Quran Hadis Kelas XI Semester 2: Memahami dan Mengaplikasikan Ilmu Al-Quran dan Hadis

Ujian Kenaikan Kelas (UKK) mata pelajaran Quran Hadis kelas XI semester 2 bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari selama satu semester. Materi yang diujikan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemahaman ayat-ayat pilihan, hadis-hadis penting, hingga penerapan ilmu tajwid dan pemahaman tentang Ulumul Quran dan Ulumul Hadis. Artikel ini akan menyajikan contoh-contoh soal UKK Quran Hadis kelas XI semester 2 yang dilengkapi dengan pembahasan, sebagai bahan belajar dan persiapan bagi siswa.

A. Pilihan Ganda

Soal pilihan ganda menguji pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar, definisi, dan aplikasi ilmu Quran Hadis. Berikut beberapa contoh soal:

  1. Contoh Soal UKK Quran Hadis Kelas XI Semester 2: Memahami dan Mengaplikasikan Ilmu Al-Quran dan Hadis

    Perhatikan ayat berikut:

    وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا

    Ayat di atas menjelaskan tentang larangan mendekati perbuatan…

    a. Mencuri
    b. Berzina
    c. Ghibah
    d. Fitnah
    e. Riya

    Jawaban: b. Berzina

    Pembahasan: Ayat tersebut secara jelas melarang mendekati perbuatan zina, karena zina adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.

  2. Salah satu fungsi hadis terhadap Al-Quran adalah…

    a. Menghapus hukum dalam Al-Quran
    b. Mengubah makna Al-Quran
    c. Memperjelas makna yang masih bersifat umum dalam Al-Quran
    d. Menggantikan Al-Quran
    e. Menambah jumlah ayat dalam Al-Quran

    Jawaban: c. Memperjelas makna yang masih bersifat umum dalam Al-Quran

    Pembahasan: Hadis berfungsi sebagai penjelas (bayan) terhadap ayat-ayat Al-Quran yang bersifat umum atau global (mujmal). Hadis memberikan rincian dan contoh praktis dalam pelaksanaan perintah-perintah Allah.

  3. Ilmu yang mempelajari tentang riwayat para perawi hadis, meliputi identitas, kejujuran, dan kekuatan hafalannya, disebut…

    a. Ilmu Rijalul Hadis
    b. Ilmu Musthalah Hadis
    c. Ilmu Jarh wa Ta’dil
    d. Ilmu Takhrij Hadis
    e. Ilmu Dirayah Hadis

    Jawaban: a. Ilmu Rijalul Hadis

    Pembahasan: Ilmu Rijalul Hadis secara khusus membahas tentang para perawi hadis, termasuk biografi, kredibilitas, dan kemampuan mereka dalam meriwayatkan hadis.

  4. Hukum bacaan Mad Thabi’i terjadi apabila…

    a. Fathah bertemu alif
    b. Kasrah bertemu ya’ sukun
    c. Dhommah bertemu waw sukun
    d. Semua jawaban benar
    e. Semua jawaban salah

    Jawaban: d. Semua jawaban benar

    Pembahasan: Mad Thabi’i terjadi ketika huruf fathah bertemu alif, kasrah bertemu ya’ sukun, atau dhommah bertemu waw sukun.

  5. Hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi pada setiap tingkatan sanad, sehingga mustahil mereka bersepakat untuk berdusta, disebut hadis…

    a. Ahad
    b. Mutawatir
    c. Shahih
    d. Hasan
    e. Dhaif

    Jawaban: b. Mutawatir

    Pembahasan: Hadis Mutawatir adalah hadis yang memiliki jumlah perawi yang sangat banyak pada setiap tingkatan sanad, sehingga secara akal tidak mungkin mereka bersepakat untuk berdusta. Hadis Mutawatir dianggap sebagai hadis dengan derajat tertinggi.

  6. Berikut ini yang bukan termasuk contoh perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap QS. Al-Isra’ ayat 32 adalah…

    a. Menjaga pandangan dari hal-hal yang haram
    b. Menjauhi pergaulan bebas
    c. Menikah muda untuk menghindari zina
    d. Menghindari tempat-tempat maksiat
    e. Berpacaran dengan batasan-batasan yang jelas

    Jawaban: e. Berpacaran dengan batasan-batasan yang jelas

    Pembahasan: QS. Al-Isra’ ayat 32 melarang mendekati zina. Meskipun berpacaran dengan batasan-batasan tertentu mungkin dianggap tidak langsung melakukan zina, namun tetap saja mendekati perbuatan zina dan berpotensi mengarah kepada zina.

  7. Dalam Ulumul Quran, ilmu yang membahas tentang asbabun nuzul ayat Al-Quran disebut…

    a. Ilmu Nasikh Mansukh
    b. Ilmu Gharibul Quran
    c. Ilmu Asbabun Nuzul
    d. Ilmu Qira’at
    e. Ilmu Tafsir

    Jawaban: c. Ilmu Asbabun Nuzul

    Pembahasan: Ilmu Asbabun Nuzul adalah ilmu yang mempelajari tentang sebab-sebab turunnya ayat Al-Quran. Ilmu ini penting untuk memahami konteks historis dan maksud dari suatu ayat.

  8. Contoh perilaku yang sesuai dengan kandungan hadis tentang pentingnya menjaga lisan adalah…

    a. Menyebarkan berita bohong untuk kepentingan pribadi
    b. Berbicara kasar dan menyakitkan hati orang lain
    c. Menjaga rahasia orang lain yang dipercayakan kepada kita
    d. Membicarakan aib orang lain di belakangnya
    e. Menggunakan media sosial untuk menghina dan mencaci maki

    Jawaban: c. Menjaga rahasia orang lain yang dipercayakan kepada kita

    Pembahasan: Hadis tentang menjaga lisan menekankan pentingnya berbicara yang baik atau diam. Menjaga rahasia orang lain termasuk dalam kategori berbicara yang baik.

  9. Berikut ini adalah contoh perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap hadis tentang menuntut ilmu, kecuali

    a. Rajin belajar dan mengerjakan tugas
    b. Menghormati guru dan teman
    c. Berusaha memahami materi pelajaran dengan baik
    d. Belajar hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus
    e. Mengamalkan ilmu yang telah dipelajari

    Jawaban: d. Belajar hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus

    Pembahasan: Hadis tentang menuntut ilmu menekankan pentingnya mencari ilmu karena Allah SWT dan untuk kemaslahatan umat. Belajar hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus menunjukkan motivasi yang kurang tepat.

  10. Hadis yang sanadnya terputus pada salah satu tingkatan perawi disebut hadis…

    a. Mutawatir
    b. Shahih
    c. Hasan
    d. Dhaif
    e. Mursal

    Jawaban: d. Dhaif

    Pembahasan: Hadis Dhaif adalah hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat hadis shahih atau hasan. Salah satu penyebab hadis menjadi dhaif adalah karena sanadnya terputus.

B. Esai

Soal esai menguji kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep, menganalisis ayat atau hadis, dan mengaplikasikan pemahaman Quran Hadis dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh soal:

  1. Jelaskan kandungan QS. An-Nur ayat 2 tentang hukuman bagi pelaku zina! Mengapa Islam memberikan hukuman yang berat bagi pelaku zina?

    Pembahasan:

    • Kandungan QS. An-Nur ayat 2: Ayat ini menjelaskan tentang hukuman cambuk sebanyak seratus kali bagi pelaku zina (laki-laki dan perempuan yang belum menikah). Hukuman ini bertujuan untuk memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah perbuatan zina meluas di masyarakat.
    • Alasan hukuman berat: Islam memberikan hukuman yang berat bagi pelaku zina karena:
      • Zina adalah perbuatan yang sangat merusak moral dan tatanan sosial masyarakat.
      • Zina dapat menyebabkan hilangnya nasab (keturunan) dan menimbulkan konflik keluarga.
      • Zina dapat menyebarkan penyakit menular seksual.
      • Zina merupakan pelanggaran terhadap hak Allah SWT dan hak pasangan (jika salah satu atau keduanya sudah menikah).
  2. Jelaskan pengertian Hadis Shahih, Hadis Hasan, dan Hadis Dhaif! Sebutkan ciri-ciri masing-masing hadis tersebut!

    Pembahasan:

    • Hadis Shahih: Hadis yang sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabit (kuat hafalannya), serta tidak mengandung ‘illat (cacat) dan syadz (bertentangan dengan hadis lain yang lebih kuat).
      • Ciri-ciri Hadis Shahih:
        • Sanadnya bersambung.
        • Perawinya adil (jujur, tidak fasik, menjaga kehormatan diri).
        • Perawinya dhabit (kuat hafalannya atau memiliki catatan yang akurat).
        • Tidak ada ‘illat (cacat tersembunyi).
        • Tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadis lain yang lebih kuat).
    • Hadis Hasan: Hadis yang memenuhi syarat-syarat hadis shahih, namun tingkat kedhabitan perawinya sedikit di bawah perawi hadis shahih.
      • Ciri-ciri Hadis Hasan: Mirip dengan hadis shahih, namun kedhabitan perawinya sedikit kurang.
    • Hadis Dhaif: Hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat hadis shahih atau hasan.
      • Ciri-ciri Hadis Dhaif:
        • Sanadnya terputus.
        • Perawinya tidak adil atau tidak dhabit.
        • Mengandung ‘illat.
        • Syadz (bertentangan dengan hadis lain yang lebih kuat).
  3. Bagaimana cara menerapkan pemahaman tentang pentingnya menjaga lisan (berdasarkan hadis) dalam berinteraksi di media sosial? Berikan contoh konkret!

    Pembahasan:

    • Pentingnya Menjaga Lisan: Hadis-hadis tentang menjaga lisan menekankan pentingnya berbicara yang baik atau diam. Lisan dapat menjadi sumber kebaikan atau keburukan.
    • Penerapan di Media Sosial:
      • Berpikir sebelum memposting: Sebelum memposting sesuatu di media sosial, pikirkan dampaknya. Apakah postingan tersebut bermanfaat? Apakah menyakiti orang lain? Apakah mengandung kebohongan?
      • Menghindari ujaran kebencian (hate speech): Jangan menggunakan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian, menghina, atau mencaci maki orang lain.
      • Menyaring informasi: Jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Verifikasi kebenarannya sebelum menyebarkannya.
      • Menghormati perbedaan pendapat: Hargai perbedaan pendapat dengan orang lain. Sampaikan pendapat dengan sopan dan santun.
      • Menjaga privasi orang lain: Jangan menyebarkan informasi pribadi orang lain tanpa izin.
    • Contoh Konkret:
      • Ali melihat berita tentang seorang pejabat yang diduga melakukan korupsi. Sebelum menyebarkan berita tersebut di media sosial, Ali mencari tahu kebenaran berita tersebut dari sumber yang terpercaya.
      • Fatima melihat komentar negatif tentang penampilannya di media sosial. Fatima tidak membalas komentar tersebut dengan emosi, tetapi memilih untuk mengabaikannya.
      • Hasan mendapatkan informasi rahasia tentang temannya. Hasan tidak menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain, karena ia menghormati privasi temannya.
  4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ulumul Quran dan Ulumul Hadis! Mengapa mempelajari kedua ilmu ini penting bagi seorang Muslim?

    Pembahasan:

    • Ulumul Quran: Ilmu-ilmu yang membahas tentang Al-Quran, meliputi sejarah Al-Quran, cara penurunannya, pengumpulannya, penafsirannya, dan lain-lain.
    • Ulumul Hadis: Ilmu-ilmu yang membahas tentang hadis, meliputi sejarah hadis, cara periwayatannya, otentisitasnya, dan lain-lain.
    • Pentingnya Mempelajari Ulumul Quran dan Ulumul Hadis:
      • Memahami Al-Quran dan Hadis dengan Benar: Ulumul Quran dan Ulumul Hadis membantu kita memahami Al-Quran dan Hadis dengan lebih mendalam dan akurat, sehingga terhindar dari penafsiran yang keliru.
      • Mengetahui Otentisitas Al-Quran dan Hadis: Ulumul Quran dan Ulumul Hadis membantu kita mengetahui otentisitas Al-Quran dan Hadis, sehingga kita dapat membedakan antara yang benar dan yang palsu.
      • Mengamalkan Al-Quran dan Hadis dengan Tepat: Dengan memahami Al-Quran dan Hadis dengan benar, kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
      • Menghindari Bid’ah: Dengan memahami Al-Quran dan Hadis dengan benar, kita dapat menghindari perbuatan bid’ah (perbuatan yang tidak ada tuntunannya dalam agama).
  5. Analisislah QS. Al-Isra’ ayat 23-24 tentang berbakti kepada orang tua! Bagaimana cara mengimplementasikan ayat ini dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era modern ini?

    Pembahasan:

    • Analisis QS. Al-Isra’ ayat 23-24: Ayat ini memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua. Kita dilarang berkata kasar atau menyakiti hati mereka. Kita diperintahkan untuk selalu mendoakan mereka.
    • Implementasi di Era Modern:
      • Menghormati dan Mendengarkan Orang Tua: Meskipun kita memiliki kesibukan masing-masing, usahakan untuk selalu meluangkan waktu untuk berbicara dengan orang tua, mendengarkan cerita mereka, dan meminta nasihat mereka.
      • Memenuhi Kebutuhan Orang Tua: Jika orang tua kita membutuhkan bantuan finansial atau bantuan lainnya, usahakan untuk memenuhinya.
      • Merawat Orang Tua di Usia Senja: Jika orang tua kita sudah lanjut usia dan membutuhkan perawatan khusus, berikan perawatan yang terbaik untuk mereka.
      • Mendoakan Orang Tua: Jangan pernah lupa untuk mendoakan orang tua kita, baik ketika mereka masih hidup maupun setelah mereka meninggal dunia.
      • Mengunjungi Orang Tua: Jika kita tinggal jauh dari orang tua, usahakan untuk sering mengunjungi mereka.

Kesimpulan

Contoh-contoh soal di atas hanyalah sebagian kecil dari materi yang mungkin diujikan dalam UKK Quran Hadis kelas XI semester 2. Siswa diharapkan untuk mempelajari seluruh materi yang telah diajarkan selama satu semester, serta memperbanyak latihan soal agar lebih siap menghadapi ujian. Pemahaman yang mendalam terhadap Quran Hadis tidak hanya penting untuk lulus ujian, tetapi juga untuk menjadi seorang Muslim yang lebih baik dan mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Semoga sukses!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *